Pada 2 Juli 2013, Douglas Engelbart kalah dengan penyakit Alzheimer dan gagal ginjal yang dideritanya. Ilmuan AS ini wafat di usia 88 tahun di rumahnya di Atherton, California, demikian SRI International lembaga
penelitian di mana ia pernah bekerja mengatakan dalam sebuah
pernyataan. Engelbart sendiri meninggalkan seorang istri dan 4 orang anak.
Douglas adalah seorang insinyur bidang komputasi yang menemukan teknologi interaksi komputer dan manusia lewat link dan penggunaan media grafis. Keilmuannya membawa temuan baru teknologi komputerisasi. Tanpa dirinya, penggunaan mouse pada komputer mungkin bakal lama ditemukan.
Douglas Engelbart mempresentasikan mouse komputer untuk pertama kali pada tahun
1968, dalam acara Fall Joint Computer Conference di San Fransisco. Dalam
acara tersebut, ia juga memperkenalkan hyperlink, text editing dan
penggunaan windows.
Dalam sebuah presentasi yang dihadiri sekitar 1000 pakar tehnologi terkemuka di San Francisco, Engelbart menunjukkan sebuah alat seukuran kotak rokok yang diberi roda kecil. Alat yang bisa menunjuk posisi X-Y pada sistem display itu adalah mouse yang pertama.
Dikenal sebagai seorang teknisi radar selama Perang Dunia II,
Engelbart kemudian bekerja di Stanford Research Institute selama tahun
1960. Engelbart menemukan dan mematenkan "indikator posisi xy". Ia
menerima cek US$ 10.000 untuk penemuannya.
Soal dari nama
nama 'mouse' berasal, dia mengatakan kepada CNN, ia tidak bisa mengingat
siapa di timnya yang memutuskan untuk menyebutnya demikian. Atas
penemuannya pada tahun 1997 tersebut, ia diganjar hadiah US$ 500 ribu.
Douglas Engelbart lahir pada 30 Januari 1925 di
Oregon, Amerika Serikat. Dia adalah penemu dari mouse komputer saat yang
digunakan saat ini. Douglas adalah bungsu dari 3 bersaudara anak
pasangan Carl Louis Engelbart dan Gladys Charlotte Amelia Munson
Engelbart. Setelah lulus dari sekolah menengah Douglas masuk ke Oregon
State University. Namun, pada Perang Dunia ke-2, dia masuk angkatan laut
dan menjadi teknisi radar di Filipina selama dua tahun. Pada masa
itulah, Douglas membaca buku yang memberi inspirasi kepadanya: As We May
Think, buku karya Vannevar Bush. Dia kemudian pulang ke Oregon State
University dan menyelesaikan kuliah sarjananya di jurusan teknik elektro
pada tahun 1948.
Engelbart pernah berkata, sendirian bersama
ibunya di rumah, pilihan main dia sebagai remaja hanyalah “mencoba dan
mencoba lagi” dengan mengutak-atik peralatan yang ada dan terus berusaha
menciptakan hal baru.
Selain itu, dia juga menyelesaikan sarjana di University of California Berkeley, dan mendapat gelar B. Eng pada tahun 1952, lalu mendapat gelar Ph.D. di bidang teknik elektro dan ilmu komputer (EECS – Electrical Engineering and Computer Science) 3 tahun kemudian. Setelah menyelesaikan studi doktoralnya, Douglas tinggal di Berkeley untuk mengajar. Namun hanya berlangsung satu tahun. Douglas kemudian merencanakan perusahaan Digital Techniques. Perusahaan ini bertujuan untuk mengomersialkan hasil kerja doktoralnya dalam bidang alat penyimpanan (storage device). Namun, perusahaan ini pun hanya bertahan setahun dan Douglas pun berpindah ke Stanford Research Institute (SRI).
Di SRI, Douglas mematenkan dua belas paten atas nama dirinya. Douglas mengajukan proposal untuk membuat projek yang diberi nama “Augmenting Human Intellect: A Conceptual Framwork”. Projek ini berhasil mendapat dana dari ARPA (Advanced Research Projects Agency), agen pemerintah Amerika Serikat di bawah Departemen Pertahanan yang bertujuan untuk pengembangan teknologi baru untuk kepentingan militer. Dengan dana itu, Douglas mendirikan suatu laboratorium sendiri di SRI yang ia beri nama ARC (Augmentation Research Center) .
Pada saat itu, sudah terdapat beberapa jenis alat yang dapat menggerak-gerakkan penunjuk di layar, seperti lampu pena (pen light) dan juga joystick. Namun, Engelbart tidak puas dengan alat-alat ini. Dia mencoba untuk memetakan karakteristik-karakteristik dari alat penunjuk yang telah ada dan melihat suatu alat yang belum ada dalam peta itu, yaitu tetikus. Penemuan pun telah lahir. Douglas tidak mengingat siapa yang memberi nama mouse pada alat ciptaannya itu. Yang jelas, alat dengan kabel yang memanjang dari belakang itu memang mirip tikus dan setiap orang di laboratorium tempat Douglas bekerja memanggil alat tersebut mouse.
Di bawah ini video ketika Douglas merepresentasikan hasil karyanya.
Pada 1967, Douglas menciptakan barang yang ia deskripsikan sebagai “indikator posisi X-Y untuk sistem display”. Barang inilah yang kemudian diberi nama mouse. Douglas mengembangkan ini bersama teman sejawatnya, Bill English. Bill lah yang mengerjakan bagian perangkat keras dari tetikus ini. Meskipun tetikus ditemukan oleh Douglas, namun ia tak pernah menerima royalti dari penemuannya itu. Pada suatu wawancara, Douglas berkata bahwa “SRI telah mematenkannya, tetapi mereka tidak tahu nilai dari barang ini. Beberapa tahun kemudian mereka melisensikannya kepada Apple seharga 40.000 dolar.”
Setelah kepemimpinan ARC diserahkan kepada Bertram Raphael dan
kepemilikannya diserahkan pada perusahaan yang bernama Tymshare, lalu
McDonnell Douglas, Douglas pun pensiun pada tahun 1986. Setelah pensiun,
bersama putrinya Christian Engelbert, Douglas mendirikan Bootstrap
Institute dengan dana yang tidak terlalu besar dan menyelenggarakan
seminar manajemen tiga setengah hari di Stanford University di sepanjang
tahun 1989-2000 yang tampaknya berhasil menginspirasi banyak peserta
seminar tersebut.
Sekarang, Douglas adalah Bapak Emeritus pada Douglas Engelbart Institute. Sedangkan putrinya menjabat Direktur Eksekutif . Pada tahun 2005, Douglas menerima dana penelitian dari Natioanl Science Foundation untuk projek open source yang diberi nama HyperScope. Pada 9 Desember 2008, Douglas dianugerahi kehormatan pada “Mother of All Demos” yang ke-40, kegiatan yang dibuat oleh SRI International.
Sekarang, Douglas adalah Bapak Emeritus pada Douglas Engelbart Institute. Sedangkan putrinya menjabat Direktur Eksekutif . Pada tahun 2005, Douglas menerima dana penelitian dari Natioanl Science Foundation untuk projek open source yang diberi nama HyperScope. Pada 9 Desember 2008, Douglas dianugerahi kehormatan pada “Mother of All Demos” yang ke-40, kegiatan yang dibuat oleh SRI International.
Nama Douglas Engelbart tidak terlalu terkenal dibandingkan dengan Bill
Gates atau Steve Jobs, Douglas. Padahal, baik PC (personal computer) –
yang memakai Windows- maupun Apple Macintosh, sama-sama menggunakan
peranti buatan Douglas ini. Tetikus diciptakan sebagai suatu temuan
sampingan dari projek lain yang lebih ambisius, augmenting human
intellect, yaitu projek untuk meningkatkan kemampuan intelektual manusia
dengan bantuan komputer. Dalam projek itu, dipertimbangkan alat yang
dapat mempermudah interaksi manusia dengan komputer melalui alat yang
dapat menggerak-gerakkan penunjuk di sepanjang layar. Dengan alat ini
diharapkan interaksi antara manusia dan komputer menjadi lebih alamiah
sehingga komputer dapat digunakan secara optimal untuk memecahkan
masalah manusia.
Tahun 2000, Engelbart memenangkan sejumlah penghargaan, termasuk penghargaan teknologi nasional dan Turing Award. Namun karirnya naik turun dan ketika pengusaha seperti Steve Jobs dan Bill Gates menjadi jutawan kenamaan berkat temuan-temuannya, ia sendiri kesulitan menemukan pendanaan bagi riset-risetnya.
Pada tahun 2005, Douglas menerima dana penelitian dari Natioanl Science Foundation untuk projek open source yang diberi nama HyperScope.
Pada 9 Desember 2008, Douglas dianugerahi kehormatan pada “Mother of All Demos” yang ke-40, kegiatan yang dibuat oleh SRI International.
Pada 9 Desember 2008, Douglas dianugerahi kehormatan pada “Mother of All Demos” yang ke-40, kegiatan yang dibuat oleh SRI International.
Selamat jalan Bapak Mouse Dunia...!
Source : http://kolom-biografi.blogspot.com/2012/03/biografi-douglas-engelbart-penemu-mouse.html
http://biografile.blogspot.com/2012/03/douglas-engelbart-penemu-mouse-komputer.html
http://www.makemac.com/douglas-c-engelbart-meninggal/
0 komentar:
Posting Komentar